10. Ungu
Dulu, bumi berwarna ungu, bukan hijau seperti
sekarang ini. Dugaan ini disampaikan ahli genetika mikroba asal
University of Maryland, Shil DasSarma. Mikroba purba, kata dia,
menggunakan molekul ketimbang klorofil untuk mengikat dan memanfaatkan
sinar matahari. Proses ini memberikan rona ungu pada organisme tersebut.
DasSarma menduga klorofil baru muncul setelah molekul yang sensitif cahaya yang disebut retina muncul di awal kehidupan bumi.
9. Laut
Mayoritas wilayah bumi ditutupi lautan, yakni
sekitar 70 persen. Hingga kini, manusia baru mengekslorasi 5 persen
saja. Artinya, manusia belum pernah melihat 95 persen isi lautan
lainnya.
8. Emas
Lautan kita pun mengandung 20 juta ton emas. Tapi,
logam mulia ini sangat encer. Dalam setiap liter air laut terkandung
sepersekian miliar gram emas. Logam incaran manusia ini juga larut dalam
bebatuan di dasar laut dan sejauh ini belum ada cara yang efisien untuk
mendapatkan emas murni dari lautan ini.
7. Debu Kosmik
Bumi selalu ditaburi debu dari langit. Setiap hari
sekitar 100 ton bahan antarplanet --kebanyakan dalam bentuk debu--
melayang turun ke permukaan bumi. Partikel terkecil dilepaskan oleh
komet saat es mereka menguap ketika mendekati matahari.
6. Letusan mahadahsyat
Letusan gunung berapi paling besar dan tercatat
manusia adalah letusan Gunung Tambora, Indonesia. Pada April 1815,
gunung di Pulau Sumbawa, NTB ini meletus dengan ranking super kolosal,
7, dalam skala Volcanic Explosivity Index (VEI) dari 1 sampai 8.
Ledakan
ini disebut sangat keras hingga terdengar sampai Pulau Sumatera yang
berjarak 1.930 km. Korban tewas dalam bencana alam ini mencapai 71.000
orang. Letusan ini juga memuntahkan debu tebal hingga jauh dari pulau
Sumbawa.
5. Kota terpada
Anda tidak suka dengan orang banyak? Menjauhlah dari Manila. Kota di
Filipina ini menjadi kota dengan tingkat kepadatan tertinggi di muka
bumi. Pada sensus 2007, 1.660.714 orang tinggal di 38,55 kilometer
persegi.
4. Paling kering
Tempat paling kering di muka bumi adalah Gurun
Atacama di Chile dan Peru. Di pusat gurun ini, ada beberapa tempat yang
tidak pernah disinggahi hujan.
3. 'Bumi' lain
Para ahli yakin ada planet lain yang serupa dengan
bumi, memiliki kehidupan di dalamnya. Peneliti antariksa menemukan
sejumlah bukti keberadaan planet 'bumi' lain yang mengorbit pada bintang
yang sangat jauh dari tata surya kita.
Salah satu planet yang diduga mirip bumi adalah Kepler 22-b yang memiliki zona habitat seperti bumi.
2. Langit di mana cahaya menari
Beberapa penduduk bumi, khususnya di dekat kutub, memiliki kesempatan
menikmati cahaya aurora. Cahaya ini makin sering nampak saat matahari
memasuki siklus 11 tahunan yang kerap disebut sebagai badai matahari.
Cahaya Selatan atau Aurora Australis lebih jarang terlihat dibanding
Aurora Borealis, Cahaya Utara.
1. Gravitasi aneh
Karena dunia kita bukan bola yang sempurna, massanya didistribusikan
tidak merata. Dan masa tidak merata berarti gravitasi yang tidak merata
juga. Satu anomali gravitasi misterius adalah di Teluk Hudson dari
Kanada. Daerah ini memiliki gravitasi lebih rendah dari wilayah lain.
(umi)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar